Jumat, 29 Juli 2011

Definisi Pemimpin

Hai Netter...

Ketemu lagi dengan aku. Aku berharap rekan netter baik-baik aja selalu tanpa kekurangan suatu apapun.

OK rekan netter yang selalu setia menemani aku dengan membaca postingan-postinganku, kali ini aku ingin berterima kasih dulu, karena rekan netter semua dah setia ngebaca postinganku.

OK rekan netter, langsung aja ya dari pada capek-capek ngetik juga. Yang udah penasaran, silahkan baca langsung di bawah ini ya...

Rekan netter...

Berikut ini beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli mengenai definisi kepemimpinan :

1. George R. Terry (yang dikutip dari Sutarto, 1998 : 17)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin, mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.


2. Ordway Tead (1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya.

3. Rauch & Behling (1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan.


4. Katz & Kahn (1978)
Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi.

5. Hemhill & Coon (1995)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (shared goal).

6. William G.Scott (1962)
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

7. Stephen J.Carrol & Henry L.Tosj (1977)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang-orang lain untuk melakukan apa yang kamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.

8. Dr. Thomas Gordon “ Group Centered Leadership”. A way of releasing creative power of groups.
Kepemimpinan dapat dikonsepsualisasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi.

9. Tannenbaum, Weschler,& Massarik (1961)
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu.

10. P. Pigors (1935)
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama.

11. Kartini Kartono (1994 : 48)
Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas¬aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan¬peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.

12. G. U. Cleeton dan C.W Mason (1934)
Kepemimpinan menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-orang dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan.

13. Locke & Associates (1997)
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama .

14. John W. Gardner (1990)
Kepimpinan sebagai proses Pemujukan di mana individu-individu meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.

15. Theo Haiman & William G.Scott (1974)
Kepemimpinan adalah proses orang-orang diarahkan ,dipimpin, dan dipengaruhi dalam pemilihan dan pencapaian tujuan.

16. Duben (1954)
Kepemimpinan adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.

17. F.A.Nigro(1965)
Inti kepemimpinan adalah mempengaruhi kegiatan orang-orang lain.

18. Reed (1976)
Kepimpinan adalah cara mempengaruhi tingkah laku manusia supaya perjuangan itu dapat dilaksanakan mengikut kehendak pemimpin.

19. G.L.Feman & E.K.aylor (1950)
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap-tiap individu.

20. James M. Black (1961)
Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.

21. Harold Koontz (1989)
Pengaruh, seni,atau proses mempengaruhi orang-orang sehingga mereka akan berusaha mencapai tujuan kelompok dengan kemauan dan antusiasme.

22. R.K. Merton “ The Social Nature of Leadership”, American Journal of Nuns, 1969.
Kepemimpinan sebagai suatu hubungan antar pribadi dalam mana pihak lain mengadakan penyesuaian karena mereka berkeinginan untuk itu, bukannya karena mereka harus berbuat demikian.

23. P. Pigors “Ledearship and Domination”
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong yang mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama, melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan-perbedaan individual.

24. Keth Davis “Human Relations at Work”
Kepemimpinan sebagai faktor manusiawi yang mengikat suatu kelompok menjadi satu dengan memotivasinya kearah tujuan-tujuan.

25. Ordway Tead “ The Technigue of Creative Leadershif in Human Nature and Management”.
Kepemimpinan sebagai kombinasi perangai-perangai yang memungkinkan seseorang mampu mendorong orang-orang lain untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

26. E.S. Bogardus “Leader and Leadership”.
Kepemimpinan sebagai kepribadian yang beraksi dalam kondisi-kondisi kelompok.
Tidak saja kepemimpinan itu suatu kepribadian dan suatu gejala kelompok; ia juga merupakan suatu proses sosial yang melibatkan sejumlah orang dalam kontak mental dalam mana seseorang mendominasi orang-orang lain.

27. F.I. Munson “ The Management of Man”.
Kepemimpinan sebagai kemampuan/kesanggupan untuk menangani atau menggarap orang-orang sedemikian rupa untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya dengan sekecilnya mungkin pergesekan dan sebesar-besarnya (sebesar mungkin) kerja sama.

28. C.M. Bundel “Is Leadership losing its importance ?”
Kepemimpinan seorang seni mendorong/mempengaruhi orang-orang lain untuk mengerjakan apa yang dikehendaki seseorang pemimpin untuk dikerjakannya.

29. W.G. Bennis “Leadership Theory and Administration Behavior”
Kepemimpinan sebagai proses dengan mana pemimpin mendorong, mempengaruhi bawahan untuk berprilaku seperti yang dikehendaki.

30. J.B. NASH “Leadership”
Kepemimpinan mencakup kegiatan mempengaruhi perubahan dalam perbuatan orang-orang.

31. Ordway Tead “ The Art of Leadership”
Kepemimpinan sebagai kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama dalam rangka mencapai tujuan yang dikehendaki.

32. H.H. Jennings “Leadership – a dynamic redefinition”, Journal Education School, 1944.
Kepemimpinan muncul sebagai suatu hasil interaksi yang melibatkan prilaku yang memuat seseorang terangkat keperanan sebagai pemimpin oleh individu-individu lain.

33. J.K. Hemphill
- Dalam “ The Leader and his Group”.
Kepemimpinan adalah perilaku seorang individu sementara ia terlibat dalam pengerahan kegiatan-kegiatan kelompok.

- Dalam “ A Propossed Theory of leadership in small groups; Technical report”.
Memimpin berarti terlibat dalam suatu tindakan memulai pembentukan struktur dalam interaksi sebagai bagian dari proses pemecahan masalah-masalah bersama.

34. R. C. Davis “ The Fundamentals of Top Management”
Kepemimpinan sebagai kekuatan dinamika yang pokok yang mendorong memotivasi, dan mengkoordinasikan organisasi dalam pencapaian tujuan-tujuannya.

35. C. Schenk “Leadership” : Infantry Journal. 1928.
Kepemimpinan adalah manajemen mengenal manusia dengan jalan persuasi dan inspirasi dan bukannya dengan pengarahan atau semacamnya, atau ancaman, paksaan yang terselubung.

36. C.V. Cleeton & C.W. Mason “Executive Ability its Discovery and Development"
Kepemimpinan menunjukkan kemampuan mempengaruhi orang-orang dalam mencapai hasil-hasil melalui himbauan emosional dan bukannya melalui penggunaan kekerasan/wewenang.

37. N. Copeland “Psychology and the Soldier”
Kepemimpinan adalah seni perlakuan terhadap manusia. Ini adalah seni mempengaruhi sejumlah orang dengan persuasi atau dengan teladan untuk mengikuti serangkaian tindakan.

38. H. Kootz & O’ Donnel “ Principles of Management”
Kepemimpinan adalah kegiatan mempersuasi orang-orang untuk bekerjasama dalam pencapaian suatu tujuan bersama.

39. C. K. Warriner “ Leadership in the small Group”, American Journal Soc, 1955
Kepemimpinan sebagai suatu bentuk hubungan diantara orang-orang, dimana mengharuskan seseorang atau lebih bertindak sesuai dengan permintaan pihak lain.

40. H. Gerth & C.W. Mills “Character and Social Structure”
Kepemimpinan dalam arti luas adalah suatu hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin dalam mana pemimpin lebih banyak mempengaruhi dari pada dipengaruhi; disebabkan karena pemimpin menghendaki yang dipimpin berbuat seperti dia dan tidak berbuat lain yang dimaui sendiri.

41. R. M. Bellows “Creative Leadership”
Kepemimpinan sebagai proses pengaturan suatu situasi sedemikian rupa, sehingga anggota-anggota kelompok termasuk si pemimpin, dapat mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimum dan dengan waktu dan kerja minimum.

42. Ralp M. Stogdill (1950)
Is the process of influencing group activities toward goal setting and goal achievement (proses mempengaruhi kegiatan kelompok, menuju kearah penentuan tujuan dan mencapai tujuan).

- Dalam “Individual Behavior and Group Achievement”
Kepemimpinan adalah permulaan pembentukan struktur dan memeliharanya dalam harapan dan interaksi.

- Dalam “A Handbook of Leadership” yang dikutip oleh Prof. Drs. S. Pamuji, MPA,
a. Leadership As A Focus Of Group Process
(Kepemimpinan sebagai titik pusat proses kelompok)
b. Leadership As Personality And Its Effects
(Kepemimpinan sebagai kepribadian seseorang yang memiliki sejumlah perangai (Traits) dan watak (Character) yang memadai dari suatu kepribadian)
c. Leadership As The Art Of Inducing Comliance
(Kepemimpinan sebagai seni untuk menciptakan kesesuaian paham, kesepakatan)
d. Leadership As The Exercise Of Its Influence
(Kepemimpinan sebagai pelaksanaan pengaruh)
e. Leadership As Act Or Behavior
(Kepemimpinan sebagai tindakan atau prilaku)
f. Leadership As A From Of Persuasion
(Kepemimpinan adalah bentuk persuasi)
g. Leadership As A Power Relation
(Kepemimpinan sebagai suatu hubungan kekuasaan/kekuatan)
h. Leadership Is An Instrumental Of Goal Achievement
(Kepemimpinan adalah sarana pencapaian tujuan)
i. Leadership As An Effect Of Interaction
(Kepemimpinan adalah suatu hasil dari interaksi)
j. Leadership As A Deferentiated Role
(Kepemimpinan adalah peranan yang dipilahkan)
k. Leadership As The Initiation Of Structur
(Kepemimpinan sebagai awal dari pada struktur)

OK aku cukupi sekian postinganku kali ini rekan netter. Jika ingin melihat semua hasil postinganku di Web Download Serba Gratis, silahkan klik Link Daftar Isi www.web-donlot.co.cc

Artikel ini diambil dari Blog Enak 72 atau Blognya Profesor Gen
READ MORE - Definisi Pemimpin

Pengertian Pemimpin & Kepemimpinan

Hai Netter...

Ketemu lagi dengan aku. Aku berharap rekan netter baik-baik aja selalu tanpa kekurangan suatu apapun.

OK rekan netter yang selalu setia menemani aku dengan membaca postingan-postinganku, kali ini aku ingin berterima kasih dulu, karena rekan netter semua dah setia ngebaca postinganku.

OK rekan netter, langsung aja ya dari pada capek-capek ngetik juga. Yang udah penasaran, silahkan baca langsung di bawah ini ya...

Rekan netter...

Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya. Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara.

Istilah pemimpin, kemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang
sama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.

Pemimpin adalah suatu lakon/peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".

Arti pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan - khususnya kecakapan-kelebihan di satu bidang , sehingga dia mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu untuk pencapaian satu beberapa tujuan. (Kartini Kartono, 1994 : 181).

Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah :
o Loyality, seorang pemimpin harus mampu membagnkitkan loyalitas rekan kerjanya dan
memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.
o Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan
tacit knowledge pada rekan-rekannya.
o Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada
o Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan
dalam setiap aktivitasnya.

Tugas Pemimpin
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
1. Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk
bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas):
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan tugas,
mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin bertanggung
jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas : Proses kepemimpinan
dibatasi sumber, jadi pemimpin hanya dapat menyusun tugas dengan mendahulukan
prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin harus dapat mendelegasikan tugas-
tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin harus dapat mengatur waktu secara
efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual : Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
5. Manajer adalah forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat: Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi. Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit : Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.

Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :
1. Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
2. Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
3. Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, sumber alokasi, dan negosiator.

Kriteria Seorang Pemimpin
Pimpinan yang dapat dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi beberapa kriteria,yaitu :
1. Pengaruh : Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh ini menjadikan
sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain tunduk pada apa yang dikatakan sang
pemimpin. John C. Maxwell, penulis buku-buku kepemimpinan pernah berkata:
Leadership is Influence (Kepemimpinan adalah soal pengaruh). Mother Teresa dan Lady
Diana adalah contoh kriteria seorang pemimpin yang punya pengaruh.
2. Kekuasaan/power : Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena dia
memiliki kekuasaan/power yang membuat orang lain menghargai keberadaannya. Tanpa
kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak ada orang yang
mau menjadi pendukungnya. Kekuasaan/kekuatan yang dimiliki sang pemimpin ini
menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki sang pemimpin, tanpa itu
mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Hubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat
simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak sama-sama saling diuntungkan.
3. Wewenang : Wewenang di sini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan kepada
pemimpin untuk fnenetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan suatu hal/kebijakan.
Wewenang di sini juga dapat dialihkan kepada bawahan oleh pimpinan apabila sang
pemimpin percaya bahwa bawahan tersebut mampu melaksanakan tugas dan tanggung
jawab dengan baik, sehingga bawahan diberi kepercayaan untuk melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari sang pemimpin.
4. Pengikut : Seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaaan/power, dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak memiliki pengikut yang berada di belakangnya yang memberi dukungan dan mengikuti apa yang dikatakan sang pemimpin. Tanpa adanya pengikut maka pemimpin tidak akan ada. Pemimpin dan pengikut adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri.

Pemimpin Sejati
Empat Kriteria Pemimpin Sejati yaitu:
1. Visioner: Punyai tujuan pasti dan jelas serta tahu kemana akan membawa para pengikutnya. Tujuan Hidup Anda adalah Poros Hidup Anda. Andy Stanley dalam bukunya Visioneering, melihat pemimpin yang punya visi dan arah yang jelas, kemungkinan berhasil/sukses lebih besar daripada mereka yang hanya menjalankan sebuah kepemimpinan.
2. Sukses Bersama: Membawa sebanyak mungkin pengikutnya untuk sukses bersamanya.
Pemimpin sejati bukanlah mencari sukses atau keuntungan hanya bag) dirinya sendiri,
namun ia tidak kuatir dan takut serta malah terbuka untuk mendorong orang-orang yang
dipimpin bersama-sama dirinya meraih kesuksesan bersama.
3. Mau Terus Menerus Belajar dan Diajar (Teachable and Learn continuous): Banyak hal yang harus dipela ari oleh seorang pemimpin jika ia mau terus survive sebagai pemimpin dan dihargai oleh para pengikutnya. Punya hati yang mau diajar baik oleh pemimpin lain ataupun bawahan dan belajar dari pengalaman-diri dan orang-orang lain adalah penting bagi seorang Pemimpin. Memperlengkapi diri dengan buku-buku bermutu dan bacaan/bahan yang positif juga bergaul akrab dengan para Pemimpin akan mendorong Skill kepemimpinan akan meningkat.
4. Mempersiapkan Calon-calon Pemimpin Masa depan: Pemimpin Sejati bukanlah orang yang hanya menikmati dan melaksanakan kepemimpinannya seorang diri bagi generasi atau saat dia memimpin saja. Namun, lebih dari itu, dia adalah seorang yang visioner yang mempersiapkan pemimpin berikutnya untuk regenerasi di masa depan. Pemimpin yang mempersiapkan pemimpin berikutnya barulah dapat disebut seorang Pemimpin Sejati. Di bidang apapun dalam berbagai aspek kehidupan ini, seorang Pemimpin sejati pasti dikatakan Sukses jika ia mampu menelorkan para pemimpin muda lainnya.

Persyaratan Pemimpin
Di dalam Islam seorang pemimpin haruslah mempunyai sifat:
1. S1DDIQ artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan
2. FATHONAH artinya jerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan professional
3. AMANAH artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel
4. TABLIGH artinya senantiasa menyammpaikan risalah kebenaran, tidak pernah menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.

Di dalam Alkitab peminipin harus mempunya sifat dasar :
Bertanggung jawab, Berorientasi pada sasaran, Tegas, Cakap, Bertumbuh, Memberi Teladan, Dapat membangkitkan semangat, Jujur, Setia, Murah hati, Rendah hati, Efisien, Memperhatikan, Mampu berkomunikasi, Dapat mempersatukan, serta Dapat mengajak.

Pada ajaran Budha di kenal dengan DASA RAJA DHAMMA yang terdiri dari :
• DHANA (suka menolong, tidak kikir dan ramah tamah),
• SILA (bermoralitas tinggi),
• PARICAGA Imengorban segala sesuatu demi rakyat),
• AJJAVA (jujur dan bersih),
• MADDAVA (ramah tamah dan sopan santun),
• TAPA (sederhana dalam penghidupan),
• AKKHODA (bebas dari kebencian dan permusuhan),
• AVIHIMSA (tanpa kekerasan)
• KHANTI (sabar, rendah hati, dan pemaaf),
• AVIRODHA (tidak menentang dan tidak menghalang-halangi).

Pada ajaran Hindu, falsafah kepemimpinan dijelaskan dengan istilah-istilah:
• PANCA STITI DHARMENG PRABHU yang artinya lima ajaran seorang pemimpin,
• CATUR KOTAMANING NREPATI yang artinya empat sifat utama seorang pemimpin
• ASTA BRATlA yang artinya delapan sifat mulia para dewa,

CATUR NAYA SANDHI yang artinya empat tindakan seorang pemimpin, Dalam
Catur Naya Shandi pemimpin harus mempunyai sifat yaitu :
- SAMA /dapat menandingi kekuatan musuh
- BHEDA /dapat melaksanakan tata tertib dan disiplin kerja
- DHANA /dapat mengutamakan sandang dan papan untuk rakyat
- DANDHA / dapat menghukum dengan adil mereka yang bersalah.

Trait Theory (Keith Davis)
Ciri Utama Pemimpin Yang Berhasil
• Intelegensia
• Kematangan Sosial
• Inner Motivation
• Human Relation Attitude

Ciri-Ciri Pemimpin Sukses ( Stogdill; 1974)
• Adaptable To Situations
• Alert To Social Environment
• Ambitious And Achievement Oriented
• Assertive
• Cooperative
• Decisive
• Dependable
• Dominant (Desire To Influence Others)
• Energetic (High Activity Level)
• Persistent
. Self-Confident
• Tolerant Of Stress
• Willing To Assujne Responsibility

Skills Pemimpin Sukses (Stogdill; 1974)
. Clever
. Conceptually Skilled
• Creative
• Diplomatic And Tactful
• Fluent In Speaking
• Knowledgeable About Group Task
• Organized (Administrative Ability)
• Persuasive
• Socially Skilled


Pengertian Kepemimpinan
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:
1) kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi,
2) di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan
3) adanya tujuan bersama yang harus dicapai.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.

Beberapa pendapat ahli mengenai Kepemimipinan :
1. Menurut John Piffner, Kepemimpinan merupakan seni dalam mengkoordinasikan dan
mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki
(H. Abu Ahmadi, 1999:124-125)
2. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu
(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti Kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan
(Jacobs & Jacques, 1990, 281)
4. Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi pada umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
(Slamet, 2002: 29)
5. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
(Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7)
6. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu
(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 29)
7. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123).
8. Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.
( Ngalim Purwanto ,1991:26)

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Aeseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi. Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utatna seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang posetif dalam usaha mencapai tujuan.

Faktor-faktor penting yang terdapat dalam pengertian kepemimpinan:
1. Pendayagunaan Pengaruh
2. Hubungan Antar Manusia
3. Proses Komunikasi dan
4. Pencapaian Suatu Tujuan.

Unsur-Unsur Mendasar
Unsur-unsur yang mendasari kepemimpinan dari defmisi-defmisi yang dikemukakan di atas, adalah:
1. Kemampuan mempengaruhi orang lain (kelompok/bawahan).
2. Kemampuan mengarahkan atau memotivasi tingkah laku orang lain atau kelompok.
3. Adanya unsur kerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan
Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:
1. Seorang yang belajar seumur hidup : Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, beJajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
2. Berorientasi pada pelayanan : Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpjn dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
3. Membawa energi yang positif : Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin hams dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin haras dapat menunjukkan energi yang positif, seperti;

a. Percaya pada orang lain : Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk
staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan
pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan
kepedulian.
b. Keseimbangan dalam kehidupan : Seorang pemimpin haras dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan
keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi.
Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat.
c. Melihat kehidupan sebagai tantangan : Kata 'tantangan' sering diinterpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.
d. Sinergi : Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan, Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi
adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi adalah satu kerja
kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang,
atasan, staf, teman sekerja.
e. Latihan mengembangkan diri sendiri : Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses dalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan:
1) pemahaman materi;
2) memperluas materi melalui belajar dan pengalaman;
3) mengajar materi kepada orang lain;
4) mengaplikasikan prinsip-prinsip;
5) memonitoring hasil;
6) merefleksikan kepada hasil;
7) menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi;
8) pemahaman baru; dan
9) kembali menjadi diri sendiri lagi.

Referensi:
Purwanto, M. Ngalim. 1991. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.Thoha, Miftah. 1983. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.
Servant Leadeship atau Kepemimpinan Hamba oleh Meme Mery, SE, Trainer di PT PHILLIPS, Inc JKT.

OK aku cukupi sekian postinganku kali ini rekan netter. Jika ingin melihat semua hasil postinganku di Web Download Serba Gratis, silahkan klik Link Daftar Isi www.web-donlot.co.cc

Artikel ini diambil dari Blog Enak 72 atau Blognya Profesor Gen
READ MORE - Pengertian Pemimpin & Kepemimpinan

7 Alasan Kenapa Orang Selingkuh

Hai Netter...

Ketemu lagi dengan aku. Aku berharap rekan netter baik-baik aja selalu tanpa kekurangan suatu apapun.

OK rekan netter yang selalu setia menemani aku dengan membaca postingan-postinganku, kali ini aku ingin berterima kasih dulu, karena rekan netter semua dah setia ngebaca postinganku.

OK rekan netter, langsung aja ya dari pada capek-capek ngetik juga. Yang udah penasaran, silahkan baca langsung di bawah ini ya...

Rekan netter...

Sebenarnya ada 1001 alasan kenapa seseorang selingkuh. Karena orang yang selingkuh memang sudah mempersiapkan 1001 alasan untuk berjaga-jaga kalau pada akhirnya dia ketahuan selingkuh. Tapi tentu saja kebanyakan alasan-alasan selingkuh  yang mereka kemukakan hanyalah sebuah manipulasi, hanya sebuah pembenaran atas perbuatannya yang jelas-jelas salah. Karena itulah saya hanya mengambil 7 alasan yang paling banyak dikemukakan oleh orang-orang yang selingkuh.

Kenapa dari 1001 alasan saya hanya mengambil angka 7? Sederhana saja, orang bilang angka 7 adalah angka yang sakral. Saya sendiri menganggap angka 7 sebagai  angka yang fenomenal. Tidak perlu berlama-lama, mari kita kupas 7 alasan kenapa seseorang selingkuh?



Alasan selingkuh #1
Mencari sensasi baru dalam berhubungan. Hampir sebagian besar orang yang selingkuh mengatakan bahwa daya tarik selingkuh yang utama adalah sensasinya.

"Betul banget, selingkuh itu yang dicari sensasinya. Saya rasa semua orang yang selingkuh mengakui hal itu" kata Gunawan, teman saya yang terkenal Playboy cap duri ikan....

Sensasi apa yang dirasakan saat berselingkuh..?

"pokoknya beda aja dari apa yang saya rasakan ketika berduaan dengan pacar. Kita sebagai cowok dituntut untuk berfikir cerdas, mengeluarkan sebanyak mungkin trik dan rayuan gombal agar kedua hubungan berjalan dengan lancar" lanjut Gun lagi

Alasan selingkuh #2
Pasangan sudah tidak perhatian lagi. "Dia terlalu sibuk dengan urusannya, dan ngga punya waktu buat aku lagi. Daripada aku lama-lama jadi jablay (jarang dibelai- gen) mendingan aku nyari belaian kasih sayang dari orang lain (selingkuhan- gen). Terus terang aja, aku ini tipe cewek manja yang selalu pengen diperhatiin. Kalau cowoku udah ngga bisa ngasih perhatian ke aku, jangan salahin aku dong kalo aku nyari perhatian dari cowok lain?". Tulis Mira di email (salah satu temen chatting yang dulu pernah curhat masalah cinta segitiganya.



Dan waktu kemarin saya tanya, dia mengaku masih menjalaninya, hoho.. sukur deh kalau belum ketahuan. Berarti tips selingkuh yang dulu aku kasih berjalan lancar, hihihi...


Alasan selingkuh #3
Long Distance Relationship (LDR). Hubungan jarak jauh. Inilah dampak negatif yang paling sering muncul selain posesif dari hubungan jarak jauh. Intensitas pertemuan yang menurun serta tidak adanya pengawasan secara langsung dari pasangan membuat ruang untuk selingkuh terbuka lebar. " Dalam kondisi seperti ini, seseorang memang rawan untuk terjebak dalam cinta segitiga. Tapi itu tergantung orangnya juga, kalo emang dia tipe cowok atau tipe cewek setia dalam keadaan bagaimana pun dia akan tetep setia. Kan ada tuh yang tidak LDR tapi tetep aja selingkuh. Jadi tergantung orangnya juga sih" Iman, temen kost dulu waktu SMA  yang pacarnya kerja di Bali.


Alasan selingkuh #4
Merasakan kejenuhan dalam hubungan yang monoton. Rasa jenuh dan bosan bisa mendera siapa saja. Bukan cuma masalah pekerjaan tapi juga dalam berhubungan. Hal ini biasanya disebabkan kurang mampu membuat variasi dan inovasi dalam menjalani pacaran sehingga salah satunya mengalami kejenuhan. Hal ini biasa terjadi pada hubungan yang sudah berlangsung lama. Nah, ketika kejenuhan itu sudah mencapai puncaknya, maka dia akan mencari alternatuf lain yaitu dengan selingkuh. Dia berfikir selingkuh akan bisa mengatasi kejenuhannya.

Alasan selingkuh #5
Memiliki pasangan yang posesif. Cemburu yang berlebihan, selalu nerasa dicurigai, kurangnya rasa kepercayaan adalah kumpulan sikap buruk yang dinamakan posesif. Nah, pertanyaannya adalah siapa yang mau dan tahan diperlakukan seperti ini? Bisa dibilang tidak ada. Kondisi seperti ini justru hanya akan membuka peluang bagi pasangan untuk pindah ke lain hati (selingkuh).

Alasan selingkuh #6
Terpengaruh oleh lingkungan dan pergaulan. Tidak bisa dipungkiri, lingkungan dan pergaulan adalah dua hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Watak, karakter dan cara berfikir seseorang sedikit banyak dipengaruhi oleh ligkungan dan pergaulannya. Kalau seseorang berada dalam lingkungan yang diisi oleh para peselingkuh, maka dia sebenarnya punya motivasi untuk selingkuh. Karena baginya, selingkuh bukanlah hal yang tabu. Melainkan lumrah, normal dan biasa.

Alasan selingkuh #7
Masih sayang sama pacar. Inilah alasan selingkuh yang menurut saya palling dibuat-buat dan tidak bermutu. Kalau benar-benar sayang, kenapa harus menghianati pasangan dengan berselingkuh? "Gue selingkuh justru karena gue masih ayang sama cewek gue, coba lo pikir..., kalo gue udahn ngga sayang, udah aja gue putusin, ga usah pake acara selingkuh segala." (Dera) yang kemarin pas lebaran kepergok jalan berduaan sama cewek lain yang bukan pacarnya.

Ayolah kawan.., selingkuh hanya akan membuat seseorang terluka dan kecewa pada akhirnya. (berharap temennya ini cepet sadar)

Mungkin beberapa alasan selingkuh di atas adalah yang paling sering mengemuka. Tapi apakah itu alasan selingkuh yang sebenarnya..? Kalau menurut saya TIDAK..!!! Bukan itu alasan selingkuh yang sebenarnya. Selingkuh bukanlah sebuah situasi di mana seseorang terpaksa mendua. Selingkuh adalah sebuah bentuk penghianatan atas nilai-nilai luhur kesetiaan. Dan penghianatan selalu saja berasal dari dalam diri. Jadi akui sajalah, bahwa alasan selingkuh yang sebenarnya adalah karena kamu bukan tipe orang yang setia.

OK aku cukupi sekian postinganku kali ini rekan netter. Jika ingin melihat semua hasil postinganku di Web Download Serba Gratis, silahkan klik Link Daftar Isi www.web-donlot.co.cc

Artikel ini diambil dari Blog Enak 72 atau Blognya Profesor Gen
READ MORE - 7 Alasan Kenapa Orang Selingkuh

10 Kriteria Pemimpin Yang Baik

Hai Netter...

Ketemu lagi dengan aku. Aku berharap rekan netter baik-baik aja selalu tanpa kekurangan suatu apapun.

OK rekan netter yang selalu setia menemani aku dengan membaca postingan-postinganku, kali ini aku ingin berterima kasih dulu, karena rekan netter semua dah setia ngebaca postinganku.

OK rekan netter, langsung aja ya dari pada capek-capek ngetik juga. Yang udah penasaran, silahkan baca langsung di bawah ini ya...

Rekan netter...

1. Integritas kepada orang lain
Integritas atau memberikan kesetiaan atau kepedulian kepada orang lain atau bawahan, berarti mempertahankan nilai-nilai dan moral yang dipercayai kepada orang lain. Integritas akan menunjukkan kepada orang lain, komitmen terhadap satu hal dan bukan sebagai orang yang tulalit.

2. Memelihara orang lain
Jika kita melihat ke sekeliling kita, maka akan kita saksikan bahwa ada orang di dalam hidup kita yang ingin diberi makan, dengan dorongan aman dan harapan, yang merupakan kebutuhan setiap manusia. Inti dari proses pemeliharaan adalah perhatian tulus kepada orang lain. Berikan perhatian dan rasa aman kepada orang yang dipimpin, namun tetap dengan cara yang mendidik.

3. Percaya terhadap kemampuan orang lain
Setiap orang akan senang jika mereka merasa dipercaya dan banyak orang akan mengerjakan apa saja untuk memenuhi kepercayaan tersebut. Berilah kepercayaan kepada orang yang kita pimpin sesuai dengan kemampuan dan wilayah kerjanya, namun sampaikan terlebih dahulu dengan jelas apa yang harus dia lakukan.

4. Mendengar apa yang disampaikan orang lain
Dengarkan dan perhatikan apa yang di sampaikan orang lain disekitar kita, ketika hal tersebut dilakukan sesungguhnya kita membangun hubungan terhadap orang lain dan mereka akan merasa dihargai. Karena pada dasarnya setiap orang pasti ingin dirinya dihargai, maka berikanlah hal itu. Orang yang tidak pernah menghargai orang lain, jangan pernah berharap dia akan dihargai apalagi dicintai.

5. Kemampuan memahami orang lain
Setiap orang sebenarnya ingin didengar, dihormati dan dipahami, ketika orang melihat bahwa mereka dipahami, mereka akan merasa dimotivasi dan dipengaruhi secara positif. Sesungguhnya cara paling halus dan jitu untuk mempengaruhi dan mengambil hati orang lain adalah dengan memahami dan mendengarkan apa yang dia sampaikan. Berikan sepenuhnya apa yang sudah menjadi hak mereka tanpa harus melalaikan pendidikan untuk mereka sadar akan kewajiban mereka juga.

6. Mengembangkan bakat orang lain
Berarti kita membantu mereka menangkap peluang untuk membantu mewujudkan potensi mereka. Berikan kesempatan kepada orang yang kita pimpin agar mereka bisa terus maju dan meraih jenjang yang lebih tinggi. Tak akan pernah kita rugi bila kelak orang yang kita pimpin menjadi individu yang mandiri dan lebih sukses. Bahkan mereka mungkin akan menjadi akses atau relasi yang menguntungkan bagi kita di masa depan.

7. Menjadi arah (navigator) bagi orang lain
Berarti mengidentifikasi tempat tujuan. Ketika seseorang memiliki potensi pribadinya maka ia memerlukan arah untuk mengembangkan potensi tersebut. Dengan mengarahkan orang lain kepada kesuksesan, tanpa kita sadari kita pun telah melatih diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih sukses. Ilmu kita meningkat, pengalaman kita bertambah, kemampuan kita semakin diasah, relasi atau jaringan kita bertambah dan kebaikan kita pun berlipat ganda. Sungguh sebuah multiple effect yang luar biasa.

8. Berhubungan dengan orang lain
Dianalogikan pada rangkaian gerbong kereta api dan apa yang terjadi. Gerbong itu berada di atas rel, dimuati barang-barang, mempunyai tujuan dan rute. Tapi gerbong ini tidak memiliki arah jika tidak dihubungkan dengan lokomotif. Sama halnya ketika kita membawa orang pergi, kemana mereka harus pergi, dimana keberadaannya, ini hanya akan diketahui jika kita memiliki hubungan dengan banyak pihak, (maksudnya seorang pemimpin harus mempunyai arah dan tujuan yang jelas). Relationship dan multiple link adalah satu hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin jika ia ingin timnya dan dirinya sukses. Semakin banyak relasi dan semakin luas jaringan yang kita miliki maka semakin besar peluang yang kita raih.

9. Memperlengkapi orang lain
Artinya ketika kita mempercayakan orang lain dengan sebuah keputusan penting maka kita harus dengan senang mendukungnya. Ketika kita memberi wewenang kepada orang lain maka kita telah meningkatkan kemampuan orang lain tanpa menurunkan kemampuan kita. Maksudnya jika seorang pemimpin telah mampu mendelegasikan tugas dengan baik kepada bawahannya, berarti ia telah membuat langkah cerdas dalam kerjanya, tugas yang tercapai lebih banyak dan lebih cepat. Bawahannya semakin pintar dan pada akhirnya tujuan bersama pun tercapai dengan hasil terbaik. Namun syarat sebelum pendelegasian adalah berikan penjelasan dan ilmu sampai orang yang kita delegasikan tersebut paham benar tentang apa yang harus ia lakukan.

10. Memproduksi orang berpengaruh
Artinya bagaimana ketika kita telah mengubah orang lain agar ia menjadi pengikut seperti diri kita. Pada akhirnya kita akan mampu menciptakan orang-orang berpengaruh yang kelak akan menciptakan orang-orang seperti kita juga. Dan terus seperti itu. Sehingga dalam lingkungan/koridor kepemimpinan kita semua personil, elemen dan pihak memiliki kemampuan seperti kita dan melakukan seperti apa yang kita inginkan tanpa harus selalu diperintah.

OK aku cukupi sekian postinganku kali ini rekan netter. Jika ingin melihat semua hasil postinganku di Web Download Serba Gratis, silahkan klik Link Daftar Isi www.web-donlot.co.cc

Artikel ini diambil dari Blog Enak 72 atau Blognya Profesor Gen
READ MORE - 10 Kriteria Pemimpin Yang Baik

7 Alasan Cowok Tidak Cepat Nikah

Hai Netter...

Ketemu lagi dengan aku. Aku berharap rekan netter baik-baik aja selalu tanpa kekurangan suatu apapun.

OK rekan netter yang selalu setia menemani aku dengan membaca postingan-postinganku, kali ini aku ingin berterima kasih dulu, karena rekan netter semua dah setia ngebaca postinganku.

OK rekan netter, langsung aja ya dari pada capek-capek ngetik juga. Yang udah penasaran, silahkan baca langsung di bawah ini ya...

Rekan netter...

Apa yang menyebabkan seorang cowok tidak ingin cepat cepat menikah? Pertanyaan itu sering terlontar dari mulut cewek. Mungkin itu mereka (wanita) yang mengajak pacarnya menikah tapi si cowok menolak untuk cepat cepat menikah dengan berbagai alasan. Apa sebenarnya alasan cowok tidak ingin cepat menikah? Atau lebih tepatnya menunda pernikahan. Apakah mereka sudah tidak lagi mencintai kamu sebagai pacarnya? Atau mungkin mereka memang tidak serius..? Eits, jangan negatif thinking duluy, simak dulu alasan kenapa cowok tidak mau cepat menikah. Cekidot..!


1. Penghasilan tetap
Hampir semua pria beranggapan penghasilan adalah syarat utama untuk bisa membentuk sebuah keluarga. Sebenarnya, yang penting bagi pria bukan berapa banyak jumlah penghasilan, tetapi bagaimana memiliki penghasilan secara rutin setiap bulannya. Itulah mengapa, para pria enggan menuju ke jenjang pernikahan bila mereka belum yakin dengan pekerjaannya. Sangat riskan  membentuk keluarga bila dia masih sibuk pindah dari satu kantor ke kantor lainnya, karena belum menemukan tempat yang tepat.

2. Menuntaskan pendidikan
Mumpung masih muda, buat apa buru-buru menikah? Bagi pria yang terpenting adalah menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk meraih kesuksesan. Salah satunya dengan melanjutkan jenjang pendidikan setinggi-tingginya. Bagaimana pun juga, tingkat pendidikan seseorang punya pengaruh cukup besar terhadap perkembangan karirnya. Jadi saat menikah nanti pikiran hanya fokus kepada keluarga dan pekerjaan.

3. Investasi
Salah satu yang diinginkan pria sebelum menikah adalah memiliki investasi, apa pun bentuknya. Entah itu berupa tabungan, saham, atau bahkan tanah. Menurut dia, investasi bisa menjadi penyelamat keuangan di masa depan. Semakin besar jumlah investasi akan semakin baik. Apalagi nantinya investasi ini bisa digunakan bila ada kejadian tak terduga, seperti untuk biaya rumah sakit, renovasi rumah, dan sebagainya. Tidak mungkin biaya berobat baru dicari setelah ada yang sakit.

4. Jabatan dan karir
Bagi para pria, jabatan adalah sesuatu yang dianggap prestige. Semakin tinggi jabatannya, semakin tinggi pula gengsinya. Tak heran bila banyak pria yang lebih pilih mengejar karir terlebih dulu ketimbang menikah. Pasalnya, ketika menikah, tanggungjawab tak hanya pada diri sendiri, tapi juga keluarga. Sebagai kepala keluarga, dia perlu membagi waktu dan perhatian antara pekerjaan dan keluarga. Karena itu, banyak pria yang baru memikirkan untuk berkeluarga selepas usia 30 tahun, karena di usia ini biasanya jabatan setingkat manajer sudah di tangan.

5. Home sweet home
Sebagian pria juga enggan menikah sebelum memiliki rumah sendiri. Rumah yang sederhana pun oke, yang penting merupakan hasil kerja kerasnya. Daripada harus menumpang tinggal bersama orangtua atau tinggal di "pondok mertua indah," lebih baik ia menunda niat untuk menikah. Pria hanya ingin menghindari kemungkinan konflik yang bisa saja terjadi antara ia dan pasangannya dengan orangtua.
Lagipula, memiliki rumah sendiri bisa menjadi kebanggaan saat pasangan melamar Anda, karena ia telah menyediakan tempat yang layak untuk hidup Anda.

6. Mobil atau kendaraan pribadi
Pria mana yang tak ingin punya mobil? Jika boleh memilih, mungkin ia lebih baik memuaskan hasrat membeli mobil dulu sebelum menikah. Karena, biaya untuk berkeluarga tidak sedikit. Jadi, lebih baik memenuhi kebutuhan pribadi sebelum menikah. Toh, nantinya mobil akan menjadi kebutuhan keluarga juga.

7. Menikmati kebebasan
Bebas melakukan apa pun yang ia mau, bebas berkumpul dengan teman-teman, bebas pergi kemana pun ia mau. Pria takut, saat menikah berarti kebebasan yang ia miliki akan hilang. Hidupnya tak lagi untuk bersenang-senang, tetapi untuk keluarga. Inilah yang membuatnya enggan cepat-cepat menuju ke jenjang pernikahan.

Nah, itulah alasan kenapa seorang pria tidak mau buru buru menikah. Apa kamu juga begitu..?

OK aku cukupi sekian postinganku kali ini rekan netter. Jika ingin melihat semua hasil postinganku di Web Download Serba Gratis, silahkan klik Link Daftar Isi www.web-donlot.co.cc

Artikel ini diambil dari Blog Enak 72 atau Blognya Profesor Gen
READ MORE - 7 Alasan Cowok Tidak Cepat Nikah

6 Sifat Jelek Yang Terjelek

Hai Netter...

Ketemu lagi dengan aku. Aku berharap rekan netter baik-baik aja selalu tanpa kekurangan suatu apapun.

OK rekan netter yang selalu setia menemani aku dengan membaca postingan-postinganku, kali ini aku ingin berterima kasih dulu, karena rekan netter semua dah setia ngebaca postinganku.

OK rekan netter, langsung aja ya dari pada capek-capek ngetik juga. Yang udah penasaran, silahkan baca langsung di bawah ini ya...

Rekan netter...

Di dalam proses kehidupannya, manusia akan selalu berhadapan dengan dua hal. Baik dan buruk, benar dan salah. Begitu juga dengan sifat yang ada pada diri manusia itu sendiri. Ada sifat yang dianggap baik, ada juga sifat yang dianggap jelek. Tapi pernahkah anda berpikir atau bertanya, Apakah sifat jelek manusia yang paling jelek..?

Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan. Setidaknya ada 6 sifat jelek manusia yang bisa dianggap paling jelek.

1. Suka berbohong, selanjutnya disebut pembohong
Coba anda ingat-ingat berapa kali anda mendengar orang yang berkata, "saya paling tidak suka dibohongi."
Atau silakan anda melakukan survei kecil kepada teman atau rekan kerja dengan pertanyaan, "apa yang paling kamu benci di dunia ini?"
Pasti diantara mereka ada yang menjawab, "saya paling benci kalau dibohongi".
Bukankah ini satu bukti bahwa berbohong adalah sifat yang sangat jelek..? Mau bukti lain? Begini, seorang Penjudi,  harus melakukan judi berkali-kali untuk mendapatkan gelar sebagai seorang penjudi. Tapi, seorang pembohong, tidak harus berbohong berkali-kali untuk mendapatkan gelar sebagai pembohong. Anda cukup berbohong sekali saja dan ketahuan. Maka, anda akan langsung dicap sebagai pembohong, tanpa kompromi. Bahkan untuk seumur hidup.


2. Egois dan Keras kepala
Setuju atau tidak, bagi saya inilah dua kombinasi sifat jelek yang paling dahsyat. Dahsyat jeleknya. Pemilik sifat jelek ini, sesungguhnya adalah seorang yang kesepian. Karena dia tidak punya teman, bahkan dirinya sendiri tidak menyukainya.


3. Sifat sombong
Orang-orang yang membuka dirinya untuk kesombongan, keangkuhan dan arogansi sesungguhnya telah kehilangan nilai-nilai luhur kesederhanaan dan kerendahan hati. Dan orang-orang seperti itu akan merasa dirinya paling tinggi dari orang lain. Yang pada akhirnya akan menganggap remeh orang lain dan memandang rendah. Inilah yang berbahaya.
"Kesombongan adalah sebuah pengkhianatan terhadap nilai-nilai luhur kesederhanaan dan kerendahan hati." (pemikiran sendiri)


4. Sifat munafik
Lengkap sudah kejelekan yang ada pada diri orang munafik ini. Ada tiga ciri orang munafik, ketika berkata dia berdusta, ketika dipercaya dia berkhianat, dan ketika berjanji dia mengingkarinya. Adakah yang lebih jelek dari ketiga kombinasi sifat jelek ini? Bahkan Tuhan pun mengutuk orang-orng munafik ini.


5. Sifat Pemarah
Siapa orang yang suka dimarahi..? Saya yakin orang normal akan menjawab tidak ada. Nah, ini menunjukkan bahwa orang pemarah tidak disukai. Bahkan oleh dirinya sendiri. Orang yang paling tidak dihormati di dunia ini adalah orang pemarah. Karena setiap kali dia marah, berguguran satu rasa hormat orang lain atas dirinya."


6. Sok tahu, Sok pintar
Merasa paling pintar, paling berwawasan. Padahal baca buku atau koran saja enggak pernah. Nonton berita di TV cuma berita gosip. Tapi kalau bicara gayanya seperti seorang diplomat. Dengan gaya sok Inggris, menggunakan kata serapan berakhiran -or, -is, -er, -ise, -isasi, -ment, -if, dan lain-lain. pdahal penempatannya dalam kalimat sama sekali tidak nyambung.
Orang seperti ini paling suka kalau lawan bicaranya pusing dan kebingungan. Merasa pembicaraannya sudah kelas tinggi sehingga tidak bisa diikuti oleh lawan bicara. Padahal, menurut saya, orang yang pintar adalah orang yang bisa menyederhanakan persoalan yang rumit menjadi mudah. Bukan mempersulit masalah yang mudah menjadi rumit.

OK aku cukupi sekian postinganku kali ini rekan netter. Jika ingin melihat semua hasil postinganku di Web Download Serba Gratis, silahkan klik Link Daftar Isi www.web-donlot.co.cc

Artikel ini diambil dari Blog Enak 72 atau Blognya Profesor Gen
READ MORE - 6 Sifat Jelek Yang Terjelek

6 Gejala & Tanda Stress

Hai Netter...

Ketemu lagi dengan aku. Aku berharap rekan netter baik-baik aja selalu tanpa kekurangan suatu apapun.

OK rekan netter yang selalu setia menemani aku dengan membaca postingan-postinganku, kali ini aku ingin berterima kasih dulu, karena rekan netter semua dah setia ngebaca postinganku.

OK rekan netter, langsung aja ya dari pada capek-capek ngetik juga. Yang udah penasaran, silahkan baca langsung di bawah ini ya...

Rekan netter...

Tekanan hidup, beban pekerjaan, serta rutinitas kerap menjadi faktor pemicu stress. Untuk menghindari hal tersebut, keseimbangan untuk mengatur hidup agar dibawa mengalir dan dapat dinikmati menjadi sangat diperlukan.  Nah, sebelum kita bisa mencegah dan mengatasi masalah stress tersebut, ada baiknya bila kita mengetahui apa saja tanda-tnda dan gejala stress.

Apa saja tanda-tanda dan gejala stress?

Menurut Drs. Alexander Sriwijono, Psikolog dan konsultan Sumber Daya Manusia, tanda-tanda dan gejala seseorang terkena stress adalah sebagai berikut:
Pelupa.
Stress bisa membuat orang menjadi pelupa. Hal ini menunjukkan bahwa ia sudah kelebihan informasi sehingga tidak mampu lagi menyimpannya. Pada akhirnya muncullah penyakit lupa ini.

Kurang konsentrasi.
Hal ini bisa tampak dari seringnya melakukan kesalahan-kesalahan karena berupaya untuk melakukan banyak hal dalam waktu singkat. Hal ini bisa disebabkan karena lemahnya pengaturan kerja. Belum lagi ketika kita berhadapan dengan deadline dan tekanan dari atasan.

Atensi/Perhatian menurun.
Saat stress, tubuh seperti kelebihan beban. Karena itu seseorang yang sedang stress menjadi buta pada situasi disekitarnya. Dia tidak lagi menaruh minat dan perhatian atas apa yang trjadi di sekitarnya.

Tidak bersemangat.
Dengan menghabiskan semua energi pada masalah-masalsh yang timbul saat bekerja, membuat tubuh tidak punya energi untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Semua energi terkuras habis untuk otak. Sehingga tubuh menjadi tidak bersemangat.

Mudah Tersinggung
Stress membuat kepekaan terhadap orang lain menurun. Stress membuat kita merasa bahwa orang lain hanya sebagai pengganggu saja. Hubungan dengan orang-orang di sekitar kita menjadi lebih banyak diwarnai konflik bahkan permusuhan.

Munculnya berbagai gangguan penyakit
Penyakit yang muncul tentu bervariasi, mulai dari yang ringan seperti pegal-pegal sampai yang berat seperti gangguan jantung. Menurut Drs. Alex, yang paling sering muncul adalah gangguan sakit kepala dan lambung.

Kalau anda mengalami gejala-gejala di atas ada baiknya untuk berkonsultasi dengan Dokter. Kalau didiamkan nanti bertambah parah.

OK aku cukupi sekian postinganku kali ini rekan netter. Jika ingin melihat semua hasil postinganku di Web Download Serba Gratis, silahkan klik Link Daftar Isi www.web-donlot.co.cc

Artikel ini diambil dari Blog Enak 72 atau Blognya Profesor Gen
READ MORE - 6 Gejala & Tanda Stress

6 Cara Jitu Hilangkan Sifat Posesif

Hai Netter...

Ketemu lagi dengan aku. Aku berharap rekan netter baik-baik aja selalu tanpa kekurangan suatu apapun.

OK rekan netter yang selalu setia menemani aku dengan membaca postingan-postinganku, kali ini aku ingin berterima kasih dulu, karena rekan netter semua dah setia ngebaca postinganku.

OK rekan netter, langsung aja ya dari pada capek-capek ngetik juga. Yang udah penasaran, silahkan baca langsung di bawah ini ya...

Rekan netter...

Apakah kamu seorang pacar yang posesif? Wah,kasihan sekali pacar kamu. Pasti dia merasa sangat tidak nyaman dengan sifat posesif kamu itu. Terus bagaimana caranya menghilangkan sifat posesif? Oke, saya akan membantu bagaimana cara menghilangkan sifat posesif agar pacar kamu merasa nyaman berada di dekat kamu.

1.Menyadari sifat posesif itu
Akui saja bahwa kamu memang memiliki sifat posesif. Dengan begitu kamu akan mempunyai motivasi untuk menghilangkannya. Coba pikir,bagaimana kamu mau menghilangkan sifat posesif kalau kamu sendiri tidak menyadari bahwa kamu memiliki sifat posesif.?

2. Jalin komunikasi yang baik
Entah untukyang keberapa kalinya saya bilang bahwa komunikasi adalah kunci sukses dalam sebuah hubungan. Dan ternyata   komunikasi juga merupakan salah satu cara ampuh untuk menghilangkan sifat posesif. Komunikasi juga dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman antara kamu dan pasangan.

3. Percaya terhadap pasangan
Belajarlah untuk memberikan kepercayaan terhadap pacar kamu. Apa artinya sebuah hubungan tanpa didasari rasa kepercayaan. Apa pun yang dilakukan selalu dicemburui, dicurigai. Terkadang sifat posesif timbul karena kita tidak bisa mempercayai pasangan.

4. Memiliki tekad untuk berubah
Langkah selajutnya setelah kamu menyadari sikap posesif itu adalah memiliki keinginan,motivasi untuk berubah menjadi lebih baik. Oke, dengan membaca artikel ini, saya harap kamu sudah mempunyai keinginan untuk berubah dan menghilangkan sifat posesif itu.

5. memberikan kebebasan
Kamu harus menyadari satu hal, bahwa setiap orang adalah mahluk yang merdeka. Mereka semua memiliki kebebasan untuk memilih, menetukan dan mengatur sendiri hidupnya. Sekali pun itu adalah pacar kamu. Kamu tidak punya hak sama sekali untuk mengekang dan mengatur sesuai dengan keinginanmu. Berikan dia kebebasan secara individu. Tentunya kamu tidak ingin kalau hak-hak kamu sebagai manusia dibatasi bukan? Begitu juga pacar kamu.

6. Minta pacar kamu untuk mengingatkan
Terlalu berat kalau kamu harus berjuang sendiri untuk menghilangkan sifat posesif kamu itu. Kreana itu mintalah bantuan pacar kamu untuk mengingatkan kalau kamu berbuat sesuatu yang mengarah ke sikap atau sifat posesif. Kerjasama antara kamu dan pacar dibutuhkan dalam hal ini.

OK aku cukupi sekian postinganku kali ini rekan netter. Jika ingin melihat semua hasil postinganku di Web Download Serba Gratis, silahkan klik Link Daftar Isi www.web-donlot.co.cc

Artikel ini diambil dari Blog Enak 72 atau Blognya Profesor Gen
READ MORE - 6 Cara Jitu Hilangkan Sifat Posesif

6 Cara Hilangkan Sifat Boros

Hai Netter...

Ketemu lagi dengan aku. Aku berharap rekan netter baik-baik aja selalu tanpa kekurangan suatu apapun.

OK rekan netter yang selalu setia menemani aku dengan membaca postingan-postinganku, kali ini aku ingin berterima kasih dulu, karena rekan netter semua dah setia ngebaca postinganku.

OK rekan netter, langsung aja ya dari pada capek-capek ngetik juga. Yang udah penasaran, silahkan baca langsung di bawah ini ya...

Rekan netter...

6 Cara menghilangkan sifat boros


1. Buatlah sebuah analisa
Buatlah sebuah analisa mengenai situasi dan kondisi apa saja yang membuat kamu boros. Di mana saja kamu menghamburkan uangmu. Pokoknya analisa itu harus memenuhi unsur 1H+5w. Buatlah analisa seperti itu dan temukan jawabannya. Setelah itu berusaha untuk menghindarinya secara perlahan dan bertahap. Tidak perlu sekaligus.


2. Buat Skala Prioritas
Buatlah skala prioritas mengenai kebutuhanmu, mana kebutuhan yang benar-benar penting dan mana yang bisa ditangguhkan. Utamakan dulu untuk memenuhi kebutuhan yang benar-benar penting. Yang berada dalam daftar teratas peringkat kebutuhan.


3. Membedakan mana keinginan dan mana kebutuhan
Kebutuhan manusia berbeda dengan kebutuhan. Kebutuhan bisa diatur tapi keinginan selalu meminta lebih. Bahkan melebihi kemampuan kita. Seseorang bisa saja memiliki keinginan untuk membeli Kapal pesiar atau pesawat pribadi untuk bisa jalan-jalan. Tapi apakah itu yang kita butuhkan? Jangan-jangan, sebenarnya  yang kita butuhkan hanyalah satu liter bensin untuk sepeda motor yang kita punya untuk bisa jalan-jalan.


4. Bercita-cita membeli sesuatu dan mulai menabung
Memiliki cita-cita berarti memiliki motivasi yang kuat. Bercita-cita membeli barang yang di atas kemampuan kita sehari-hari bisa dijadikan sarana untuk belajar menghilangkan sifat boros. Dengan catan kamu harus mulai menabung juga untuk bisa mewujudkan cita-cita kamu tersebut. Setiap kali kamu punya uang dan ingin menghamburkannya, kamu harus ingat bahwa kamu memiliki cita-cita yang harus kamu wujudkan. Daripada menghamburkan uang tersebut untuk hal yang enggak penting, lebih baik ditabung saja. Kalau sudah terbiasa seperti ini maka secara tidak sadar kamu sudah berubah menjadi pribadi yang hemat.


5. Bawa uang secukupnya saat mau belanja keluar
Kesalahan utama seseorang yang suka boros adalah selalu membawa uang lebih saat keluar atau berbelanja. Akibatnya sering kali mereka tergoda untuk membeli sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan sama sekali. Nanti pas sampai di rumah baru deh, nyesel ngapain beli barang seperti itu..? Padahal ada kebutuhan lain yang lebih penting yang harus dibeli.


6. Membuat anggaran belanja
Buatlah daftar anggaran belanja atau pengeluaran. Sisihkan untuk masing-masing pos. Misalkan untuk pos kesehatan, peralatan, liburan, pakaian, kecantikan, dan lain lain. Dengan begitu, kita bisa lebih mengkontrol pengeluaran. Tidak membabi buta. Walau pun ada melenceng sedikit dari perkiraan, toh jumlahnya tidak terlalu besar.

OK aku cukupi sekian postinganku kali ini rekan netter. Jika ingin melihat semua hasil postinganku di Web Download Serba Gratis, silahkan klik Link Daftar Isi www.web-donlot.co.cc

Artikel ini diambil dari Blog Enak 72 atau Blognya Profesor Gen
READ MORE - 6 Cara Hilangkan Sifat Boros

5 Perbedaan Cinta & Nafsu

Hai Netter...

Ketemu lagi dengan aku. Aku berharap rekan netter baik-baik aja selalu tanpa kekurangan suatu apapun.

OK rekan netter yang selalu setia menemani aku dengan membaca postingan-postinganku, kali ini aku ingin berterima kasih dulu, karena rekan netter semua dah setia ngebaca postinganku.

OK rekan netter, langsung aja ya dari pada capek-capek ngetik juga. Yang udah penasaran, silahkan baca langsung di bawah ini ya...

Rekan netter...

5 Perbedaan antara cinta dan nafsu

1. Cinta itu membahagiakan, Nafsu itu membahaykan
Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan jalan atau arah menuju kebahagiaan bagi orang-orang yang menjalaninya. Seorang pecinta yang sudah menemukan dan memahami makna cinta sejati dalam dirinya akan berada pada kondisi yang membahagiakan. Sebaliknya, orang-orang yang terkecoh dengan nafsu dan menganggap nafsu adalah cinta akan berada dalam kondisi yang membahayakan. Kita tidak bisa memungkiri, di mana ada kebaikan, di situlah setan menggoda manusia agar terjerumus ke dalam keburukan.

Cinta dan nafsu seperti dua sisi dari mata uang yang sama. Cinta adalah sisi positif, nafsu adalah sisi negatif dan uang itu adalah hubungan. Seseorang yang mencintai pasangannya dengan sebenar-benarnya cinta akan mengarahkan hubungannya menuju kebahagiaan sejati dengan cara menjaga dan menyayangi pasangannya. Tanpa bermaksud untuk merusak dan menyakiti. Lain halnya dengan orang-orang yang menjalin hubungan dengan landasan nafsu, mereka akan membawa hubungannya kearah kebahagiaan yang semu dan hanya berorientasi pada fisik, dalam hal ini sex. Yang justru akan menjerumuskan mereka ke dalam situasi yang membahayakan.

Coba deh, kita meluangkan waktu untuk berfikir sejenak. Apakah hubungan yang sedang kita jalani dengan pasangan sekarang ini berorientasi pada kebahagiaan sejati atau hanya kebahagiaan duniawi yang semu..? Hanya kamu yang tahu jawabannya.

2. Cinta bikin kita ketawa, Nafsu bikin kita kecewa
Kalau diibaratkan hubungan seperti sawah, maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar. Nah, ketika ketika seseorang menanam padi (cinta) di sawah (hubungan) maka secara otomatis akan tumbuh juga rumput liiar (nafsu). Kalau orang itu sudah mengetahui dan memahami apa itu padi (apa itu cinta), maka dia akan segera memangkas rumput liar itu (nafsu) yang tumbuh di sawahnya (hubungan). Ketika tiba masa panen, orang ini akan menuai hasil sawahnya (hubungan) yang ditanami padi (cinta) itu tadi berupa buah padi (kebahagiaan). Lain dengan orang-orang yang terkecoh yang menyangka rumput liar (nafsu) sebagai padi (cinta). Mereka akan memelihara rumput liar (nafsu) dan tanaman padinya (cinta) akan mati. Pada saat panen, tentu yang mereka dapat hanyalah sekarung rumput liar (nafsu) yang tidak enak dimakan (kekecewaan).

Di sinilah kita perlu brtanya kepada hati kita sendiri, apakah hubungan yang kita jalani dengan pasangan sudah bisa membuat kita ketawa atau hanya serangkaian kekecewaan yang kita dapat..? Kalau yang kita dapat hanya kecewa dan kecewa, ada baiknya untuk kita mengkaji ulang, apakah apakah hubungan yang kita jalani berlandaskan cinta atau nafsu..?

3. Cinta selalu ingin memberi, Nafsu hanya ingin diberi
Saya rasa maksud dari poin ketiga ini sudah jelas. Cinta adalah memberi. Ketika seseorang menjalin hubungan atas dasar cinta maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan ingin diberi. Logikanya, kalau kita dan pasangan sama-sama ingin memberi (kita ingin memberi kepada pasangan dan pasangan ingin memberi kepada kita) secara otomatis keduanya akan menerima. Tapi kalau kita dan pasangannya inginnya diberi (pasangan ingin diberi dan kita juga ingin diberi) lalu siapa yang akan memberi..? Pada akhirnya yang terjadi justru tidak ada yang akan diberi karena tidak ada yang ingin memberi. Coba dipikirkan lagi..!

4. Cinta ingin menyayangi, Nafsu ingin menggerayangi
Hayo...!!!!
Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu?
Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu?
Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu..?

Landasan seseorang dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan pada bagaimana cara orang tersebut memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cinta akan senantiasa memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan dan selalu memberikan yang terbaik. Sebaliknya orang orang yang menjalin hubungan karena nafsu cenderung memperlakukan pasangan ke arah fisik. Setiap kali bertemu, inginnya menciumi dan diciumi, setiap kali berdua inginnya dipeluk dan memeluk, digerayangi dan menggerayangi, dan yang lebih parah lagi kalau sampai kearah hubungan sex. Waaaah..., bahaya, bahaya...!!!

5. Cinta yang terbaik, Nafsu yang terbalik
Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu..? Sebaliknya, nafsu selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang menyesatkan.

Nah, semoga bahasan diatas bisa memberi kita sedikit gambaran mengenai perbedaan antara nafsu dan cinta. Sehingga kita semua tidak terjerumus kedalam hubungan yang penuh nafsu.

NB: Artikel ini ditujukan kepada para remaja atau yang sedang menjalani hubungan pacaran. Tentu ada perbedaan mengenai istilah nafsu bagi mereka yang sudah menikah/hubungan yang sah menurut hukum dan agama.

OK aku cukupi sekian postinganku kali ini rekan netter. Jika ingin melihat semua hasil postinganku di Web Download Serba Gratis, silahkan klik Link Daftar Isi www.web-donlot.co.cc

Artikel ini diambil dari Blog Enak 72 atau Blognya Profesor Gen
READ MORE - 5 Perbedaan Cinta & Nafsu
Instant Dofollow Backlink is Great Text Back Link Exchange - Free Autobackink Network - Free Automatic Backlink Network Instant Dofollow Backlink is Great Text Backlink Exchanges - Free Autobackink Network - Free Automatic Backlink Network Instant Dofollow Backlink is Great Text Back Links Exchange.com - Free Autobackink Network - Free Automatic Backlink Network Instant Dofollow Backlink is Great Text Back Links Exchanges - Free Autobackink Network - Free Automatic Backlink Network Instant Dofollow Backlink is Great Web Link Exchange - Free Autobackink Network - Free Automatic Backlink Network Instant Dofollow Backlink is Great Soqoo Link Exchange - Free Autobackink Network - Free Automatic Backlink Network Free Automatic Backlink backlink backlink Free Automatic Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlinks Free Auto Backlinks Free Auto Backlinks backlink Free BackLinks Free Automatic Link Kostenlose Backlink Austausch Free Auto Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlink Free Auto Backlink Free Backlinks Free Backlinks backlink Get a Free Backlink Free Auto Backlink Generator Instant Dofollow Backlink is Great by instantdofollowbacklink.isgreat.org SEO Book Backlinks by seobook.iblogger.org SEO Book by seobook.iblogger.org